Jumat, 04 Mei 2018

Menghias Tart dengan Fondant






Mengenal FONDANT atau PLASTIC ICING 

Fondant atau rolled fondant sering disebut dengan PLASTIC ICING atau kadang disebut juga dengan pasta gula (sugar paste).

Fondant merupakan salah satu jenis icing dekoratif yang dapat dengan mudah digulung dan dibentuk menjadi semua bentuk model sebagai penambahan pada kue. Fondant dapat digunakan hanya untuk melapisi kue, atau dapat dibentuk menjadi patung kecil, angka, desain, dan apa pun yang Anda rasa cukup artistik untuk dicoba!




Fondant adalah bahan dekorasi cake yang cenderung elastis sehingga sangat mudah dibentuk sesuai keinginan. Biasanya fondant digunakan untuk mengcover cake dan juga digunakan untuk membuat hiasan seperti ornamen2 pada cake seperti pita, kerutan/renda, bunga juga figurine.
Fondant dibuat dari campuran gula, gelatin, glucose, glycerin, dan shortening dengan persentase terbesarnya adalah gula sehingga rasanya manis. Kadang juga adonan harus diberi bahan tambahan seperti Gum/ gum tragacanth untuk membuat adonan fondant menjadi lebih kokoh.
Membuat adonan fondant cukup repot, maka disarankan untuk membeli adonan fondant yang siap pakai saja di toko bahan kue. Di pasaran merk fondant yang beredar ada 2 yaitu FonDX dan Bakels.

Fondant siap pakai bentuknya seperti play dough/plastic dough atau seperti lilin mainan anak2. Hanya adonan dasar ini berwarna putih.
Saat baru dibeli dalam kemasan plastik biasanya kondisinya agak keras sehingga untuk menggunakannya harus diuleni terlebih dulu sampai lembut.

Untuk mendapatkan fondant yang warna warni biasanya harus dicampur dengan pewarna makanan, baik yang water base maupun yang oil base dapat dipakai. Tapi yang paling bagus adalah bentuk pewarna yang berupa pasta atau gel (biasanya merk import seperti Wilton, dan harganya relatif lebih mahal dibandingkan pewarna merk lokal).
Menyimpan adonan fondant yang belum terpakai atau sisanya, harus dibungkus plastik yang rapat atau kedap udara hingga saat digunakan. Dan diletakkan di tempat yang sejuk dan kering. JANGAN MENYIMPANNYA DI KULKAS atau FREEZER.
Fondant yang disimpan di kulkas selain mengeras, juga saat dikeluarkan akan berkeringat sehingga strukturnya menjadi rusak.

Dalam penggunaannya, saat menguleni adonan fondant, alas maupun wadah yang dipakai ditaburi dulu dengan sedikit tepung maizena agar tidak lengket pada alas ataupun wadahnya.
Sedangkan untuk menempelkan ornamen yang juga terbuat dari fondant, cukup diolesi dengan sedikit air dengan menggunakan kuas.

Cake yang sudah dihias dengan fondant TIDAK BOLEH disimpan di kulkas tetapi sebaiknya disimpan di ruangan yang sejuk berAC sampai saat disajikan. Mengingat asal muasal fondant dari negeri sub tropis, fondant sangat tidak bersahabat dengan suhu udara yang panas dan lembab karna akan melunak bahkan meleleh.
Bila diletakkan di suhu ruang, untuk jangka waktu tertentu masih dapat tahan bentuknya tetapi untuk jangka waktu lama (lebih dari 10 jam) cake yang dicover fondant, lapisan fondantnya akan melorot dan berkerut.







Teknik Menghias Tart dengan Fondant



1.
Siapkan cake nya terlebih dahulu (sebaiknya utk pemula gunakan ukuran cake yang kecil).
Pilih cake yang jenisnya padat supaya lebih aman (spt Mud Cake, Fruit Cake atau Brownies Kukus yg lbh ekonomis).
Kalo mau belajar pake dummy cake juga bisa... pake aja styrofoam yg bentuk & ukurannya kecil.
Tepi & sisi cake sebaiknya dicarving dulu supaya tumpul/tdk tajam sudutnya.
Lalu olesi semua permukaan dengan selai/jam (disini aku pake selai apricot) tipis2 aja.

Kalau pake dummy cake yg dr styrofoam, cake bo'ongannya dilapisi/olesi pake putih telur ya biar nempel. Juga, bagian sisi yg tajam dicarving dulu biar tumpul.


Step2.
Siapkan bahan2 lain seperti fondant (beli yg siap pake aja ya), tepung maizena & pewarna makanan.
Siapkan alat2 seperti rolling pin, pisau/gunting, lazy susan (meja dekor yg bisa berputar) dan sebaiknya semua pekerjaan dilakukan diatas meja marmer atau meja melamin yang permukaannya rata & bersih.


Step 3.
Uleni fondant agar lembut.
Kalau sudah lembut dan elastis, bila ingin fondantnya berwarna... beri sedikit pewarna makanan dan uleni kembali agar warnanya rata.
Jangan lupa, saat melakukan pekerjaan ini bedaki/taburi wadah/permukaan meja dan tangan dengan sedikit tepung maizena agar tidak lengket.




Step 4.
Buat beberapa warna yang diinginkan sesuai kebutuhannya.
Untuk mengcover cake bulat dengan diameter 18, dibutuhkan 1/2 kg fondant.




Step 5.
Untuk warna yang soft/pastel hanya dibutuhkan sedikit pewarna sedangkan untuk warna yang lebih berani/strong diperlukan lebih banyak pewarna.






Step6.
Gilas fondant sampai didapat ukuran dan ketebalan yang dikehendaki.
Jangan terlalu tipis karna lembaran fondant akan mudah sobek.
Untuk ukuran cake diameter 18 cm dengan tinggi 5 cm, misalnya.... diperlukan luasan lembaran fondant setidaknya bulatan/lingkaran dengan diameter (5 + 18 + 5) 28 - 30 cm. Hmm... tau kan cara ngitungnya ?


 

Step 7.
Jangan lupa rolling pin nya juga dibedaki dg sedikit maizena ya.
Lalu gulung lembaran fondant tadi dengan hati2 dengan rolling pin tersebut.




Step 8.
Kalau sudah, angkat dengan hati2 ke arah cake yang sudah disiapkan tadi.
Sebelumnya... dikira2 dulu, perhitungkan agar saat meletakkan lembaran fondant semua bagian bisa tercover dengan sempurna (maksutnya, jangan sampe ada bagian sisi cake yg ga ketutup, ok ???).




Step 9.
Mulai dari tepi cake nya, lepaskan lembaran fondant dari rolling pinnya sampai ke ujung tepi cake yang lain.


 Step 11.
Haluskan bagian permukaannya (pake tangan aja, sebetulnya ada alatnya sih) dengan hati2 agar tidak ada bagian yang menggelembung akibat udara yang terperangakap.
Bagian sisi bawahnya, rapikan dengan menggunakan sisi telapak tangan yg segaris dg kelingking (hmm... bahasanya apa sih? mudah2an mudeng ya dg maksudku :) )
Step 13.
Kalau sudah rapi semua lalu potong bagian sisanya dengan pisau secara hati2.
Nah... sekarang cake yang sudah dicover dengan fondant siap deh buat dihias dengan berbagai ornamen yang kalian suka.
Gampang kaaann ???



Catatan
Kalau buat kue d 18 cm, total adonan (lapisan utama dan hiasan kecil2) bisa 1/2 kg saja?

Pengalamanku wkt msh nyoba2 & kurang ilmunya :)
pernah bikin/dekor malem jam 9an selesai. ga aku taro di ruang ber AC, besoknya aku liat fondantnya udah mulai melorot jd berkerut dan ga mulus lg.gimana sampe siang...


aku bikin boneka dari fondant untuk cup cake, tapi ko keringnya lama, trus 1 hari kemudian warnanya memudar, bentuknya dah ga karu-karuan padahal itu buat aku kasih ke orang.gimana caranya biar bentuknya tetap dan warna ga berubah..???

biar fondantnya cepat kering, sebelum dipakai uleni dulu trus biarkan/diamkan beberapa saat... diangin2kan gitu... biar agak kering.

kalo utk membuat figurine, biasanya saat menguleni aku tambahkan sedikit2 tepung maizena. fungsinya selain agar tdk lengket juga membuat adonan lbh kering. apalagi bila ditambah pewarna cair.

tapi kalo utk mengcover cake, penggunaan/penambahan maizena diminimalisir... pakai secukupnya saja utk mentaburi permukaan meja, tangan & rolling pin...agar tdk lengket.Boleh menambahkan sedikit tepung maizenan pd adonan tp jgn sampai kebanyakan. karna pemakaian tepung maizena yg berlebihan akan membuat permukaan menjadi retak2/tidak mulus.

Kalau sdh membentuk figurine/ornamen dr fondant... angin2kan biar kering (kadang aku suka pake fan utk mempercepat proses pengerinngan).

Soal pewarna... Yuyun pake merk apa ya kok bisa cepat memudar? apa pakainya cuma sedikit sekali ?

Pewarna yg aku pake merk nya macem2, biasanya jg suka aku campur2, spt Koepoe2, Hakiki, Cross, Vinsa sampe Wilton punya. DAn selama ini ga pernah pudar warnanya.
Pastikan pewarna ini jg aman dikonsumsi ya.

Sedikit tips & trik :

1. utk warna hitam biasanya aku pakai Wilton yg bentuknya pasta.
2. utk skin tone, biasanya aku pake coklatnya Koepoe2 sedikit saja, atau warna salem or peach nya Cross.
3. utk merah strong spt warna merah pd spiderman or christmas... aku pake merahnya Hakiki + merah cabe nya Koepoe2 + sedikit orange Vinsa + sedikit ungu Vinsa.
4. utk pemakaian pewarna dlm jumlah banyak, biasanya aku beri diatas adonan fondant lalu dibiarkan beberapa saat/ diangin2kan sampai warnanya menyerap dan agak kering baru diuleni. tambahkan maizena bila perlu.


 





Bahan

  • Fondant (dan mungkin marzipan)
  • Gula icing/konfeksioner

1
Memilih fondant

  1. 1
    Buat atau beli fondant. Fondant dapat dengan mudah dibeli dalam bentuk yang siap pakai, sehingga Anda dapat menghemat waktu dan tenaga untuk membuatnya. Ini berguna pada saat-saat ketika Anda sedang terburu-buru atau saat Anda hanya sedang merasa tidak ingin membuat fondant dari nol.
  2. 2
    Namun, jika Anda ingin membuat fondant dari nol, caranya cukup mudah. Jenis fondant yang Anda perlukan akan tergantung pada bagaimana Anda ingin menggunakan fondant tersebut nantinya. Untuk beberapa ide, lihatlah beberapa pilihan yang bervariasi berikut ini:
    • Fondant dasar
    • Fondant cokelat
    • Fondant marshmallow
    • Fondnat buttercream

2
Menggunakan fondant untuk melapisi kue

Ini adalah salah satu cara dasar penggunaan fondant. Fondant menghasilkan lapisan penutup kue yang sangat halus dan padat untuk segala jenis kue, seperti kue buah.
  1. 1
    Pilihlah kue yang memiliki permukaan atas dan bawah yang datar. Kue harus diletakkan di atas papan alas kue atau piring datar sebelum ditambahi fondant––pastikan kue duduk dengan rata setelah diletakkan di atas papan alas kue.
    • Jika kue tidak duduk dengan rata, pertimbangkan untuk menyayat sedikit dasarnya untuk memastikan kue duduk dengan rata. Ini dikenal sebagai "meratakan kue".
    • Jika kue tampaknya sedikit rapuh, simpan di dalam lemari es selama beberapa menit untuk membantu kue menjadi lebih padat.
  2. 2
    Isi semua lubang atau lekukan dengan fondant sebelum memulai. Ini adalah prinsip yang sama seperti mengisi semua retakan pada perabot atau dinding sebelum pengecatan––jika Anda tidak mengisi lubang atau retakan, permukaan fondant akan berisiko melesak ke dalam kue dan menyebabkan lekukan pada permukaan kue Anda yang seharusnya sempurna!
  3. 3
    Hangatkan sedikit selai dengan rasa yang cocok dengan rasa kue. Pilihan-pilihan populer meliputi selai aprikot, stroberi, atau raspberry. Dengan menggunakan kuas pastri, oleskan selai pada permukaan kue, baik permukaan atas maupun sisi-sisi kue.
  4. 4
    Putuskan tentang penggunaan marzipan. Untuk permukaan yang sangat halus di bawah fondant, para koki umumnya menggunakan marzipan sebagai lapisan pertama, di atas mana fondant akan diletakkan nantinya. Meskipun hasil akhirnya akan tampak lebih baik, tidak semua orang menyukai marzipan dan biasanya tidak cocok untuk kue anak-anak. Jika Anda menggunakan marzipan, lakukan langkah berikut ini:
    • Gilas marzipan menjadi bentuk datar yang sedikit lebih lebar dari kue.
    • Tutupi kue dengan lembaran marzipan hasil penggilasan.
    • Haluskan dengan penghalus frosting atau alat serupa. Pastikan untuk menghilangkan semua tonjolan atau sambungan saat menghaluskan.
  5. 5
    Uleni fondant menjadi bentuk bola. Jika ada retakan, letakkan bagian ini di bawah bola, gilas rata bola pada permukaan yang ditaburi gula icing/konfeksioner atau tepung jagung (ini mencegah fondant menempel). Teruslah menggilas fondant bolak-balik, dengan memutarnya seperempat putaran setiap beberapa kali gilasan untuk membantu memastikan fondant terdistribusi merata. Saat fondant tampaknya sudah cukup lebar untuk menutupi kue dan memiliki ketebalan sekitar 0,5 cm, fondant sudah siap untuk diletakkan pada kue.
    • Untuk memperkirakan seberapa lebar Anda perlu menggilas fondant, ukur jarak dari papan alas kue, naik ke atas pada sisi kue, sepanjang bagian atas kue, dan turun ke sisi kue yang satunya lagi, sampai ke tepi papan alas kue pada sisi tersebut.
  6. 6
    Letakkan kue di sebelah fondant hasil penggilasan.
    • Letakkan penggilas adonan di tengah lembaran fondant.
  7. 7
    Balik satu sisi fondant ke belakang pada penggilas adonan.
    • Angkat penggilas adonan dengan fondant tergantung dengan aman pada penggilas tersebut dan pindahkan fondant ke atas kue.
    • Buka gulungan fondant dengan hati-hati di atas kue, buka gulungan fondant di sepanjang permukaan kue dan pada akhirnya penggilas adonan dapat diambil.
  8. 8
    Tepuk dengan lembut fondant di sepanjang kue. Dorong fondant ke bawah pada sisi-sisi kue dan pastikan fondant menutupi seluruh permukaan kue.
    • Haluskan fondant pada bagian sisi-sisi kue untuk mencapai papan alas kue atau piring datar. Gelembung udara yang terbentuk dapat ditusuk dengan jarum bersih; usaplah saja lagi untuk menghilangkan bekasnya.
    • Haluskan tonjolan, lipatan, atau potongan-potongan jelek dengan menggunakan penghalus. Anda mungkin juga akan perlu untuk sesekali meregangkan fondant dengan tangan Anda.
    • Icing fondant dapat diberi "polesan" bagus dengan cara mengusap fondant dengan tangan Anda dengan gerakan melingkar, sampai fondant tampak (dan terasa) seperti satin.
  9. 9
    Hilangkan tepi-tepi yang berlebih. Potong fondant berlebih di sekitar tepi bawah dengan menggunakan pisau oles. Pegang sisi datar pisau pada kue dan kerjakan dengan perlahan ke sekeliling seluruh kue, putar kue sambil Anda bergerak. Haluskan tepi-tepinya sambil Anda bekerja.
  10. 10
    Jika ingin menambahkan pola bertakik pada kue, lakukanlah sebelum fondant mengeras. Ada peralatan yang akan menghasilkan pola cantik atau kerutan atau Anda dapat berkreasi dan gunakan pola ciptaan Anda sendiri.
  11. 11
    Tambahkan motif jika Anda mau. Motif dapat ditempelkan sebelum fondant mengering hanya dengan menekannya dengan lembut. Jika fondant sudah kering, gunakan gula icing/konfeksioner yang baru saja dibuat sebagai "lem" (atau sedikit sapuan air juga bisa).
  12. 12
    Beri waktu agar fondant mengering. Lamanya waktu yang diperlukan akan tergantung pada resep fondant tersebut. Untuk kue buah dengan lapisan marzipan dan fondant, ini dapat membutuhkan waktu sampai seminggu.

3
Membuat bentuk-bentuk fondant dasar

Saat membuat model dengan menggunakan fondant, ada serangkaian bentuk dasar. Merupakan hal yang berguna untuk mengetahui bagaimana cara membuat bentuk-bentuk ini, karena ini akan menjadi tulang punggung pembuatan desain-desain template Anda.
  1. 1
    Buat bola. Gulung saja fondant menjadi bentuk bola, kecil atau besar, sesuai kebutuhan. Gunakan telapak tangan Anda dan gerakkan fondant dengan gerakan melingkar untuk membentuk bola.
    • Bola dapat dipotong menjadi dua dan empat.
    • Untuk membuat bola yang lebih kecil, bagi lagi menjadi dua, dan bagi lagi, dan teruslah mengusapnya di antara kedua telapak tangan Anda.
  2. 2
    Membuat variasi bola. Ada berbagai jenis bentuk sederhana yang dapat Anda buat dari bentuk bola dengan cara mengusap di antara kedua telapak tangan Anda atau meregangkannya:
    • Tetes air mata: Usap satu ujung bola bolak-balik sampai menjadi lebih panjang dan lebih tipis dibandingkan dengan ujung yang satunya.
    • Kerucut: Usap satu ujung bola menjadi bentuk V.
    • Sosis: Usap keseluruhan bola pada permukaan datar bolak-balik sampai kedua sisinya sama dan bentuk sosis terbentuk.
    • Tabung: Buat bentuk sosis dan teruslah mengusapnya sampai fondant menjadi lebih tipis dan bentuk tabung terbentuk.
    • Cubit salah satu ujung bentuk kerucut atau sosis untuk membuat bentuk menarik untuk dikerjakan.


4
Membuat template motif

Fondant sangat bagus digunakan untuk membuat motif kue. Namun, kecuali Anda adalah seorang pemahat yang hebat, lebih mudah untuk membuat dan menggunakan template untuk membuat motif. Setelah Anda menguasai dasar-dasar melakukan hal ini, Anda akan siap untuk mengubah desain apa pun yang Anda sukai menjadi motif kue!
  1. 1
    Gambar garis kotak-kotak pada selembar kertas kosong. Garis kotak-kotak harus selebar ukuran tepat motif yang Anda buat. (Ini berarti bahwa kertas yang sudah bergambar kotak-kotak tidak selalu dapat digunakan.) Metode sederhana adalah dengan menentukan ukuran motif, gambar kotak dengan ukuran tersebut, lalu gunakan penggaris untuk mengukur dengan tepat untuk membagi kotak tersebut menjadi kotak-kotak kecil.
    • Jika Anda memperbesar motif awal, maka jumlah kotak-kotak perlu sesuai dengan jumlah awal pada motif yang lebih kecil.
  2. 2
    Gambar motif pada kotak-kotak tersebut. Salin dengan motif berkotak-kotak yang sudah ada atau salin dalam bentuk gambar yang Anda inginkan.
    • Anda dapat melewatkan penggunaan kotak-kotak jika gambar yang Anda inginkan dapat dicetak, dipotong, dan cukup sederhana untuk dikerjakan di atasnya tanpa bantuan kotak-kotak. Namun, perlu diketahui bahwa biasanya lebih mudah untuk mengerjakan desain berkotak-kotak saat membentuk bagian-bagian fondant.


5
Menggunakan template motif untuk membuat motif fondant

  1. 1
    Selipkan motif di dalam kantong atau lembaran plastik. Ini menyediakan lapisan pelindung di mana Anda dapat bekerja di atasnya.
  2. 2
    Oleskan minyak yang dapat dimakan di atas area motif dengan menggunakan kuas. Ini akan mencegah fondant menempel pada lembaran plastik.
  3. 3
    Bentuk fondant pada desain motif. Untuk setiap bagian motif dan setiap warna fondant, selalu gulung fondant menjadi bentuk bola, lalu tekan ke bawah ke dalam area template motif. Ukuran bola akan bervariasi tergantung pada seberapa banyak fondant yang diperlukan untuk setiap bagian motif; Anda akan semakin ahli dalam memperkirakan hal ini dengan berlatih.
    • Selalu kerjakan bagian-bagian belakang terlebih dulu, tinggalkan bagian-bagian depan (seperti mata, kumis, hidung, dll.) untuk dikerjakan paling akhir. Misalnya, jika Anda membuat motif kucing, badan, ekor, dan kepala kucing kemungkinan akan dibentuk terlebih dulu, lalu kaki, dan kemudian tambahkan telinga, mata, kumis, dan hidung.
    • Pada umumnya, bagian tengah setiap potongan fondant seharusnya lebih tinggi daripada tepi-tepinya, yang biasanya akan dihaluskan menyambung dengan potongan-potongan lainnya.
  4. 4
    Bentuk semua bagian belakang terlebih dulu. Lalu kerjakan lapisan berikutnya dan lanjutkan dengan cara ini sampai semua elemen sudah ditambahkan dalam urutan yang tepat.
    • Gunakan saran-saran mengenai bentuk dari bagian di atas untuk memandu Anda dalam membuat dan mengubah bentuk.
    • Tinggalkan detail-detail kecil untuk dikerjakan paling akhir.
    • Jika Anda ingin motif tampak mengilap, oleskan sedikit minyak sayur dengan menggunakan kuas.
  5. 5
    Pindahkan motif dari template plastik ke atas kue:
    • Gunakan pisau oles. Sisipkan pisau di bawah motif dengan hati-hati, pastikan untuk mengangkat semua motif sebelum mengangkat lembaran plastik. Siapkan terlebih dulu kue di sebelah area kerja motif dan dengan cepat namun hati-hati pindahkan motif ke posisinya yang tepat di atas kue.
    • Jika baik fondant kue maupun fondant motif telah kering, gunakan gula icing/konfeksioner yang baru saja dibuat atau oleskan air dengan menggunakan kuas untuk "menempelkan" motif pada tempatnya. Jika fondant motif masih segar, biasanya akan menempel dengan sendirinya.


6
Menambahkan detail-detail ke fondant

Apakah hanya berupa pelapis kue sederhana atau motif yang lebih rumit, fondant dapat dibuat menjadi jauh lebih menarik dengan menggunakan peralatan untuk menambahkan pola dan detail.
  1. 1
    Tambahkan warna. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kuas yang sangat halus yang dicelupkan ke dalam pewarna atau pengilap makanan. Oleskan saja pada area yang ingin Anda warnai.
  2. 2
    Buat tekstur dengan menggunakan pisau oles. Garis, lekukan, lengkungan dan desain-desain lainnya semuanya dapat diukir atau ditekankan pada fondant dengan menggunakan pisau oles.
  3. 3
    Gunakan pemotong adonan kue kering. Jika Anda tidak ingin repot-repot membuat template (seperti yang dijelaskan di atas), terkadang hanya memotong bentuk motif pada lembaran fondant dengan menggunakan bentuk-bentuk pemotong adonan kue kering merupakan solusi terbaik. Apa pun, dari bintang sampai kelinci, dapat memberikan hasil yang bagus. Anda dapat selalu menghias bentuk dasar pemotong adonan kue kering dengan menambahkan detail-detail seperti mata, rambut, pakaian, dll.
  4. 4
    Gunakan peralatan untuk membuat pola-pola yang menarik. Lemari dapur dan kerajinan penuh dengan berbagai kemungkinan dalam hal peralatan yang dapat membuat bentuk, detail, dan pola yang menarik. Pikirkan hal-hal seperti ujung semprotan adonan kue kering, sedotan minuman, desain pada sendok, kancing, pisau pahat, stempel kue kering, stempel cetakan yang tidak digunakan, ujung garpu, dll.


7
Beberapa motif fondant dasar untuk dicoba

Ada serangkaian kemungkinan tak terbatas untuk membuat motif tetapi berikut ini hanyalah sedikit saran untuk memicu ide-ide Anda sendiri:
  • Benda langit: Bulan, matahari, bintang, pelangi, dll.
  • Hewan: Kelinci, kucing, anjing, domba, sapi, kuda, hewan peliharaan favorit, burung, binatang taman, dll.
  • Tumbuhan: Bunga, pohon, rumput, sulur tanaman, dll.
  • Orang: Peri, badut, bayi, seragam suatu profesi atau bidang pekerjaan, wajah tersenyum, dll.
  • Bentuk geometris: Segitiga, persegi, lingkaran, dll. Ini dapat dibentuk menjadi sebuah pola jika sesuai.
  • Tema pantai: Kerang, kepiting, pasir, istana pasir, ember dan sekop, payung, dll.
  • Teks: Nama, perayaan, pencapaian, dll. Dan angka juga dapat digunakan.

Tips

  • Untuk dekorasi yang sangat sederhana pada kue berlapis fondant, ikatkan saja pita cantik di sekeliling kue. Tempelkan pita dengan cara menyemprotkan titik-titik icing dengan jarak teratur mengelilingi kue. Saat titik-titik icing tersebut sudah kering, pita akan menempel erat pada tempatnya tetapi dapat ditarik lepas dengan tarikan lembut saat memotong kue.
  • Simpan semua template motif yang Anda buat di dalam map khusus. Kemungkinan Anda akan ingin menggunakan kembali template motif yang sukses.
  • Motif fondant dapat dibuat terlebih dahulu sebelumnya dan disimpan. Simpanlah saja di dalam wadah penyimpan yang rapat dan angkat dengan pisau oles. Motif fondant biasanya tidak menyusut, jadi jika Anda mempunyai satu set motif yang perlu disatukan kembali, cara ini seharusnya tidak apa-apa untuk digunakan.
  • Saat menempelkan fondant sebagai lapisan penutup penuh, jaga semua tanda kerutan berada pada bagian bawah fondant.

Peringatan

  • Saat melapisi seluruh kue dengan fondant, jangan menekan takik atau lipatan ke dalam kue. Jika tidak, takik atau lipatan tersebut akan menjadi sangat sulit untuk dihaluskan.
  • Bekerjalah selalu dengan tangan yang baru saja dicuci saat menangani makanan.
  • Jika Anda salah memperkirakan penempatan lapisan fondant saat melapisi seluruh kue, angkatlah saja lagi dan aplikasikan ulang. Usahakan untuk menggulung kembali fondant ke belakang pada penggilas adonan jika bisa.



Hal yang Anda Butuhkan

  • Penggilas adonan
  • Pisau oles atau sejenisnya
  • Papan alas kue atau piring datar
  • Kertas dan spidol
  • Kantong atau lembaran plastik
  • Minyak sayur




















































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar