Senin, 04 Juni 2018

Anak Kreatif


copas
Terimakasih Tijn Kolsteren
Di usiamu yang singkat, kau sudah mengajari kami tentang keikhlasan berbagi berkat.
Damai sempurna selaras 





























Chandra Kirana
*Sebuah renungan dari anak umur 5 tahun*
*Mampu menjadi BERKAT ditengah masa Krisis* "
*Tijn Kolsteren*
Seorang Anak Belanda
( umur 5 tahun),
pada tahun 2016 lalu
*Tijn* merasa tdk enak badan dan mual.
Suhu badannya naik mencapai 41 derajat.

Setelah ke dokter dan RS,
*Tijn* Di vonis menderita kanker ganas di otak nya.
Dokter mengatakan bahwa kemo bisa dilakukan untuk memperpanjang usianya 1 atau 2 thn.
Orang tua *Tijn* tentu saja merasa sedih.
Si pasien sendiri tetap saja cerah ceria.
Pada saat kemo yg pertama di RS
*Tijn* bertanya kepada dokter,Apakah banyak anak yg menderita spt dia?
Iya,.... kata dokter.
Di seluruh dunia ada saja anak2 kecil yg menderita spt dia,tetapi tdk semua anak bisa ke dokter.
*?????*.. tanda tanya muncul di benak nya.
Dokter menjelaskan, bahwa tidak setiap anak mempunyai orang tua kaya.
Di negara2 miskin banyak dari mereka yg menderita menunggu kematiannya.
Setiba di rumah,
*Tijn* bilang kpd ortu nya:
Papa, saya harus bekerja mencari uang untuk membantu anak anak yg sakit kanker otak .
Papa *Tijn* tertawa terharu dan tidak menggubris ucapan nya.
Besok nya,
*Tijn* ke sekolah ijin kepada ibu nya Ke sekolah dgn membawa kuteks, (cat kuku mamanya.)
Di kelas dia berusaha mencari dana dgn cara mengecat ke-10 jari teman2 dgn upah € 1 ( = Rp 15.000).
Dan Hasilnya dimasukan ke kotak roti yg besar.
semua dana nya akan disumbangkan utk anak anak yang tidak mampu yg menderita kangker otak .
Ternyata ....
teman temannya menyukai aksi ini.
Besoknya, murid murid kelas lain pun minta dicat kuku2 jari tangan mereka.
Singkat cerita, usaha nya mengumpulkan dana makin populair.
Orang Tua *Tijn* menjadi terharu.
Suatu hari, orang tua *Tijn* membuatkan rumah kaca di depan rumahnya (karena semangkin banyak yang datang ke rumah kecil mereka ).
Di rumah kaca ini, sepulang sekolah *Tijn* melakukan pengecatan kuku dengan kuteks.
TV terkenal di Belanda mendengar aksi ini dan mendokumentasikannya.
Sejak itu, Datanglah orang2 dari berbagai kota juga para selebritis untuk menyumbang uang Donasi.
Tetapi jangan lupa,
*Tijn*
baru berusia 5 thn dan
dalam kondisi sakit.
Para donatur tahu diri.
Banyak yg datang dan bilang: cat 1 jari saja ya, Nak,Ini uang € 100.
Bahkan para Selebriti dan pejabat2 yang datang
memberi € 1.000 untuk kutek 1 kuku jari mrk.
Bulan berganti bulan.
Mulai thn 2016 sampai bln Mei 2017,jumlah uang yg terkumpul sekitar
*(jangan terkejut)*
Jumlah nya =
€ 2.800.000
Luar biasa....
€ 2.800.000 × @ Rp 15.000.= 42 milyard
Saat ini, semua uang sdh di serahkan ke PALANG MERAH BELANDA.
Hal ini sesuai dgn keinginan *Tijn*:
*"UANG INI SEMUANYA HRS DIBERIKAN KE ANAK2 MISKIN DI SELURUH DUNIA YG MENDERITA KANKER OTAK"*
Pada tgl 8 Juli 2017, di pagi hari, *Tijn* meninggal dunia di rumah nya.
*Tijn kolsteren*
hanya mencapai usia 6 tahun tetapi
*Namanya Dikenang orang sepanjang masa*
Dengan usia nya yang singkat *Tijn* mampu membuat *Hidupnya berarti*

*Mengingatkan kita semua*
Mari mumpung masih ada Kesempatan Hidup.
kita bisa memberi dampak positif bagi orang orang disekitar kita.
Kita bisa berbagi Kebahagiaan dengan mereka mereka yg tidak seberuntung kita.
*"Hidup ini bukan seberapa banyak kita dikenal orang ,tetapi seberapa banyak orang yang bisa kita Bahagiakan"*


Senin, 14 Mei 2018

Teroris tempoe doeloe.



Teroris tempoe doeloe.


Dikisahkan saat itu Calonarang marah gara-gara anak perempuannya yang bernama Ratna Manggali tidak ada yang melamar ketika menginjak dewasa. Ketidakberanian pemuda-pemuda kala itu dikarenakan kesaktian Calonarang yang dikenal bengis. Mengetahui hal ini, Calong Arang marah dan menenung rakyat sebagai hukuman.
"Dia adalah penganut Bhairawa Pengiwa dan penyembah Durga. Atas kejadian tak ada pemuda-pemuda yang melamar anaknya kemudian dia melakukan ritual dan oleh Durga ritualnya dikabulkan dan dia mampu menurunkan wabah penyakit ke seluruh wilayah dan rata-rata yang terkena penyakit kutukannya pasti mati.......😮😯
kenapa hanya karena ego pribadi mesti mengorbankan banyak orang..........beruntung dimasa itu mpu baradah mampu mengatasi dan mengalahkan calon arang......dgn kejadian itu sptnya kita juga diajarkan untuk tetap BAkti pada hyang kuasa, menumbuhkan RAsa DAmai senantiasa diHati agar kita kuat dalam menghadapi masalah disetiap situasi

Minggu, 13 Mei 2018

Huruf pada keyboard tidak urut abjad







Inilah asal usul kenapa huruf pada keyboard tidak urut abjad!
Mengapa huruf-huruf pada keyboard dibuat acak sedemikian rupa? Mengapa tidak dibuat urut berdasarkan abjad saja.
Brilio dot net - Di era modern ini kamu tentunya tidak asing lagi dengan yang namanya keyboard. Apalagi bagi yang pekerjaan atau hobinya selalu menuntut harus menggunakan komputer atau laptop pasti tiap hari selalu memakai keyboard.
Tapi pernahkah terpikir di benakmu mengapa huruf-huruf pada keyboard dibuat acak sedemikian rupa? Mengapa tidak dibuat urut berdasarkan abjad saja? Dikutip brilio dot net dari theguardian dot com ternyata ada sejarah yang melatarbelakangi mengapa huruf keyboard dibuat tidak beraturan.
Keyboard muncul pertama kali masih dalam bentuk mesin ketik pada tahun 1868 yang ditemukan oleh Christopher Latham Sholes. Mesin ketik yang diciptakan pertama kali itu masih sangat sederhana. Masih memakai tangkai sehingga ketika ditekan tangkai tersebut akan bergerak dan akan mencetak huruf pada kertas yang sudah disediakan.
Pada saat itu Christopher menciptakannya masih urut sesuai abjad ABCD dan bukan seperti keyboard QWERTY jaman sekarang. Dengan susunan yang sesuai abjad tersebut memang hasil ketikan menjadi lebih cepat dan lebih mudah karena memang orang sudah hafal letak huruf-huruf sesuai abjad.
Namun di sinilah muncul masalah baru, mesin ketik yang masih menggunakan tangkai tersebut seringkali macet gara-gara orang dapat mengetik terlalu cepat sehingga masing-masing tangkai akan saling berhimpitan. Chistopher merasa penemuan tersebut masih membutuhkan perhatian.
Gara-gara masalah ini akhirnya pada tahun 1873 seorang ilmuwan bernama E. Remington mencetuskan untuk mengacak huruf keyboard sedemikian rupa sehingga akan memperlambat kinerja mengetik seseorang, dengan tujuan dapat mencegah kerusakan pada mesin ketik.
Pada saat itu hanya cara tersebutlah yang dapat dipakai karena para ilmuwan belum dapat menyempurnakan keyboard seperti sekarang ini. Kombinasi huruf QWERTY tersebut dianggap E.Remingkon adalah kombinasi paling sulit dan memang benar cara tersebut dapat mengurangi tingkat kerusakan mesin ketik pada masa itu.
Ketika komputer ditemukan pun sebenarnyan mengetik cepat dengan menggunakan abjad ABCD tentu sebenarnya bukan masalah lagi karena tidak akan membuat keyboard macet. Namun kerena sudah lamanya menggunakan keyboard QWERTY, maka hal ini sudah menjadi kebiasaan sehingga tidak perlu diganti ke abjad ABCD lagi.



 keyboard komputer di Perancis beda susunan hurufnya (saya pernah bingung pas butuh kirim email di Paris pinjam komputer keyboardnya beda, kejadian th 2008).
Jadi mungkin saja tergantung bahasa negara tsb paling sering huruf apa yg dipakai/diketikkan. juga berkaitan dengan kemampuan tekanan jari2 terhadap tuts mesin ketik waktu itu.




Kalajengking dan Kecoak






Berpikir Lateral : Kalajengking dan Kecoak
Saking penasarannya karena semua orang sibuk membicarakan kalajengking, akhirnya sayapun mencari video yang merekam Pak Presiden sewaktu mengutarakan hal tersebut. Sejauh yang saya amati, beliau hanya menginformasikan - dengan setengah bergurau - bahwa racun kalajengking merupakan komoditas yang luar biasa mahal, jauh di atas harga emas yang mungkin dalam pikiran kita selama ini termasuk bisnis yang hebat..
Kemungkinan beliau baru tahu informasi itu *saya saja baru tahu sekarang*, dan karena sangat terkesan dengan fakta tersebut, beliau berbagi dengan para gubernur yang merupakan audiens pertemuan waktu itu. Sama sekali tidak ada pengertian seperti pelintiran hoax yang beredar bahwa Pak Presiden menyuruh masyarakat untuk berbisnis racun kalajengking karena lapangan kerjanya sudah habis diambil TKA Cina.. *cerita apa pula ini.. 🤪*
Menurut saya, malahan apa yang disampaikan Presiden tentang racun kalajengking itu, merupakan satu ciri bahwa beliau termasuk orang yang suka berpikir lateral. Berpikir lateral a.k.a berpikir alternatif a.k.a out-of-the-box thinking, adalah salah satu kemampuan intelektual yang harus dipunyai oleh orang-orang yang ingin mencapai sesuatu yang lebih baik dari orang lain dan tidak mudah menyerah pada suatu kondisi di mana cara penyelesaian masalah yang standar menemui kebuntuan.
Berikut adalah salah satu hasil berpikir lateral yang sudah teruji tentang kecoak. Mari kita lihat kecoak yang menurut ‘pikiran linear’ kita menjijikkan, di suatu negara yang sering dijadikan “hantu” oleh segelintir penyebar hoax : di Cina.
Di Distrik Zhangqiu, Kota Jinan, Provinsi Shandong, Pusat Pengolahan Sampahnya telah membiakkan 300 juta ekor kecoak untuk menangani sampah rumah tangga tanpa merusak lingkungan. Ternyata kecoak dapat menghancurkan sampah dan mencerna toksinnya, untuk kemudian dibuang dalam kotorannya berupa Zinc dan Fe yang ramah lingkungan. Apa saja hasilnya?
- seekor kecoak bisa makan seberat 5% berat tubuhnya
- berat 300 juta kecoak adalah 300 ton
- 300 juta kecoak bisa menghancurkan sampah seberat 15 ton sehari
- badan kecoak bisa dibuat tepung yang berfungsi sebagai bahan antibiotik, penurun berat badan dan kosmetik
- kotoran kecoak bisa jadi pupuk yang sangat baik untuk tanaman
Sekarang.. mereka malahan sedang membuat bangunan besar yang bisa menampung 4 milyar ekor kecoak, yang bisa menghancurkan 70.000 ton sampah rumah tangga per tahun!!

.tapi di atas kedua barang itu (californium 252 dan racun kelejengking), komoditas termahal adalah waktu."

Racun kalajengking itu cuma intermezo menuju inti pesan, bahwa “waktulah kompditi termahal”




Pianis cilik






Pianis Cilik.
Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal.
Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.
Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh. Sang ayah duduk dan putranya tepat berada di sampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut.
Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle-twinkle little star.
Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung. Seluruh penonton terkejut melihat yang berada di panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata, “Teruslah bermain” dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.
Sang pianis lalu duduk di samping anak itu dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu. Ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut.
Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung. Sang anak jadi besar kepala, pikirnya, “Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat!” Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.
Note: Adakah di antara kita yang lupa seperti anak kecil itu..?

Pahlawan bom bunuh diri




Bom bunuh diri yang saya mengerti cuma satu, itu adalah yang dilakukan pemuda Toha yang meledakkan gudang mesiu milik sekutu di Dayeuhkolot Bandung Selatan pada Maret 1946. Gedung mesiu berisi mesiu, peluru, granat, bom, dan macem2 senjata milik sekutu yang ingin menjadikan Bandung sebagai markas dalam rangka "administrasi" negara2 bekas jajahan Jepang. Belanda ikut mendompleng Belanda untuk menjajah kembali.
Pemuda Toha berhasil masuk gedung mesiu dibantu pemuda Ramdan yang mengawasi dari luar. Ramdan tewas dalam baku tembak setelah kepergok tentara sekutu. Toha tewas bersama ledakan gudang mesiu yang dia rancang menggunakan rangkaian dinamit.
Rencana pembentukan markas gagal total setelah Nasution, Panglima Siliwangi, memerintahkan rakyat membakar Bandung. Ramdan dan Toha adalah anggota Barisan Rakyat Indonesia, kelompok pejuang yang berjuang bersama TRI.
Peristiwa di atas adalah peristiwa monumental yang dikenal sebagai "Bandung Lautan Api" (BLA). BLA adalah rangkaian "Perang Kemerdekaan", yaitu perang2 yang terjadi setelah Proklamasi 17 Agustus 1945. Selain BLA, perang kemerdekaan lain yang terkenal di antaranya Palagan Ambarawa, Insiden Bendera di Surabaya, Pertempuran Rakyat Makasar, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pertempuran Medan Area, dll.
Jadi, jelas konteks dan motivasinya, kan?




Minggu, 06 Mei 2018

Cara Membuat Pancadatu/Orgonite









Bahan dasar Orgonite hanya ada tiga, yaitu kristal, logam dan resin.

Kristal yang digunakan bisa berbagai jenis dan berbagai bentuk:

1. Jenis kristal yang umum digunakan: Clear Crystal, Amethyst, Rose Quartz dan Lapiz Lazuli.
2. Clear crystal bisa memiliki bentuk Single Tip atau Double Tips
3. Bentuk Beads, ada lubang untuk benang pengikatnya.
4. bentuk pecahan biasa dan berantakan.
5. Ditumbuk halus.

Logam yang digunakan ada beberapa jenis:

1. Tembaga
2. Besi
3. baja
4. Alumunium
5. Kuningan
Yang paling bagus adalah alumunium, tembaga dan baja, meskipun ada juga sedikit artikel yang menolak penggunaan alumunium untuk Orgonite.

Bentuk logam yang digunakan juga ada beberapa:

1. Bentuk spiral hasil bor atau bubut
2. Bentuk kawat spiral buatan (diplintir pakai tang atau digulung memutari kawat kecil)
3. Bentuk pita tipis (digunting dari lembaran alumunium atau kaleng minuman), lalu diplintir pakai tang atau digulung memutari kawat kecil.
4. Bentuk bubuk (tidak ada spiral)
Yang bagus adalah bentuk spiral, dengan berbagai variasi ukuran sehingga susunan logam bisa padat. Bubuk logam juga bagus, karena sangat padat tetapi ngecornya cukup sulit karena sering ada rongga udara tersisa.

Kalau semua jenis dan bentuk itu dikombinasikan, tentunya memerlukan puluhan TB eksperimen agar tahu persis komposisi mana yang paling bagus.

Nah, untuk menghemat waktu dan biaya dengan berbagai eksperimen Orgonite itu, ini ada tips dari saya berdasarkan pengalaman membuat beberapa TB yang bisa mendapat nilai 5:

1. Beli berbagai jenis beads kristal di toko beads, lalu tumbuk satu persatu. Tes gores pada kaca, kalau bisa menggores berarti itu kristal. Lalu test lagi mana yang tumbukannya paling keras dan sulit pecah, berarti itu kristal yang paling bagus. Clear Crystal, Giok, Sapphire dan Lapiz Lazuli itu sangat keras. Tapi jangan sampai tertukar dengan beads plastik yang juga sulit ditumbuk... emoticon-Big Grin Kalau kesulitan cari kristal, pakai yang dari Pak Edo atau cari beads amethyst sudah cukup untuk menghasilkan nilai bagus. Tidak perlu cari Giok, Sapphire atau Lapiz Lazuli karena perbedaan hasilnya tidak terlalu signifikan.

2. Gunakan bubuk baja atau alumunium yang sudah disaring dengan saringan teh. Membuat bubuk ini bisa dengan blender atau dengan menggunakan bubuk sisa bor. Cara paling gampang mencari bahan ini adalah dengan menggunakan magnet. Masukkan magnet ke tanah atau pasir di toko material. Bubuk logam yang nempel di magnet itu bisa dijadikan Orgonite. Ini sudah saya coba sendiri dan bisa mendapatkan nilai 5.

3. Tambahkan gold leaf secukupnya (sekitar 9 cm2) per TB, dan tidak harus ditempel rapi, cukup dicemplungkan saja.

4. Hindari penggunaan warna karena akan mengurangi daya rekat resin dengan logam, dan hindari juga penggunaan pernik-pernik hiasan yang mempengaruhi komposisi perbandingan resin dan logam.

Mudah-mudahan kalau tips ini diikuti, bisa menghasilkan TB bernilai 5. Tapi saya ngga jamin lho.. karena dalam pembuatan TB perlu juga adanya intention penuh cinta yang harus diarahkan pada TB itu..


#534  



Buat yang memerlukan info tentang logam yang baik untuk orgonite,mungkin saya boleh menambahkan sedikit info, selama ini ada pemahaman bahwa bentuk spiral dan serpihan logam atau potongan logam baik limbah bubutan dsb adalah baik,entak itu besi,tembaga,aluminium,stainlesssteel dll,kalau menurut saya ada yang terbaik jika diterapkan logam yang berasal dari tempat penempaan besi,istilah orang di kota saya menamainya sebagai TAHI BESI,artinya serpihan besi yang terlepas pada saat penempaan setelah melalui proses forging/pemanasan.

Ada kebiasaan di daerah kami untuk menanam tahi besi ini di tengah-tengah rumah pada saat pembangunan rumah,tepatnya pada lubang tiang utama/ pertama/tiang seri fondasi bangunan,dengan mitos bahwa akan menjadi penangkal hal hal yang berbau mistis atau ghaib.

Namun menurut saya ini adalah salah satu bentuk orgonite atau orgon accumulator,pada hakekatnya saat besi dipanaskan,sebagaian dari carbon yang terdapat di besi yang tak terosidasi,akan membentuk grafit,yang memiliki struktur seperti kristal,dan saat sedang panas-panasnya/membara besi tersebut ditempa dengan kekuatan yang besar,akibatnya akan terbentuk "intan"(kristal)dalam ukuran nano. Graphit skala besar cenderung akan terlepas dari besi dengan membawa sedikit besi di dalamnya.Sedang grapit yang halus akan masuk kedalam besi,sehingga produk besi tempaan tersebut menjadi kuat/keras.
Dan di dalam grafit ini biasanya terdapat kristal intan ukuran nano tersebut. Maka Tahi besi tadi sudah memperoleh gabungan unsur logam+kristal,dan dapat berfungsi sebagai orgonite yang di kenal sekarang.

Jika bahan tersebut digunakan sebagai unsur logam pada orgonite yang di buat dengan resin,tentu kerjanya sebagai accumulator akan meningkat. Terutama dalam menyerap DOR,namun untuk kerja sebagai sumber POR, bagi saya yang terbaik adalah perak,bukan emas,bukan platina. Untuk alasannya mengapa perak adalah yang terbaik sebenarnya sama seperti legenda membunuh vampire dengan senjata yang terbuat dari perak(sebenarnya legenda itu ada pengajarannya). Tapi secara ilmiah,sangat sederhana,pada pembentukan amalgam buat menambal gigi,yang digunakan adalah mercuri(air raksa yang sangat beracun) dicampur dengan perak,dan ternyata perak mampu menetralisir efek racun mercuri,artinya perak mampu menyuplai POR ke mercuri secara konstan tanpa batas.Sehingga manusia aman menggunakannya.Dan jika perak sebagai accumulator orgon dalam menyerap DOR mencapai titik jenuhnya,maka akan terjadi warna hitam,yang dalam istilah kimia akan mengalami oksidasi,maka perak dalam hal ini harus dimurnikan lagi agar dapat berfungsi sebagai element orgon kembali. Namun jika perak dilapis dengan bahan resin,maka akan mengurangi laju jenuh perak sebagai orgon accumulator,namun juga mengurangi kerjanya sebagai orgonite yang melepaskan POR.

Nah ini juga sebagai mitos,bahwa ada penggemar batu perhiasan tertentu menyatakan bahwa sebaiknya batu tersebut di ikat dengan perak agar ia berfungsi, dalam hal ini menurut saya kristal/batu perhiasan tersebut dengan diselimuti perak dalam bentuk cincin atau pendan/leontin akan bersifat sebagai orginite.

Demikian sekilas info,semoga membuka wawasan baru lagi,terutama bagi yang senang dengan cincin atau batu-batu permata.Sehingga propertinya tersebut benar-benar berfungsi.Sekaligus menjawab logam terbaik yang digunakan sebagai unsur orgonit.


 1. Katanya logam Mas yang paling kuat untuk orgonite tetapi saya belum coba (karena agak mahalan).
Tembaga juga dapat energi yang lembut dan enak.
Untuk 'taktikal' orgonite (untuk menetralkan menara dll) pake besi atau aluminium yang biasa2 saja.
Untuk kalung; mungkin tembaga yang paling bagus.
2. Banyak website jual orgonite kalung karena waktu pake; kalung diam di dekat Cakra Hati.
Saya belum pernah coba pake kalung karena saya tidak suka ada apa gantung di leher saya.
Saya bawah orgonite di kantong terus.
3. Saya lihat orgonite kalung di foto lumayan.
Mau tanya: anda pake kristal yg mana di dalam orgonite ini?
4. Kalau hanya pake batu kristal yg pecah; posisi tidak pengaruh.
Kalau pake kristal yg lancip alami; energi jalan sesuai dgn arah kristal tsb (dari terminal yg negative ke terminal yg positive).



 kemarin hari sabtu tanggal 02 mei 2009 saya ngajak anak-anak bermain
ke lereng kaki gunung salak di sukabumi,
ke-esokan harinya (hari minggu) perjalanan dilanjutkan ke pantai
pelabuhan ratu.
di dalam tas rangsel, saya membawa sebuah orgonite.
eh koq sepertinya kemana-mana awan yang sehat selalu mengikuti
terlampir foto-foto keluarga untuk berbagi kegembiraan dengan rekans disini
apakah ini efek orgonite yg saya bawa ?
tdk usah dicari jawabnya .... dinikmati saja apa yg dirasakan baik